Berkat Rokok, Pria Ini Jadi Orang Terkaya ke-2 di RI

 


Jakarta – Satu lagi orang terkaya Indonesia yang sukses karena bisnis rokok. Adalah Susilo Wonowidjojo, berhasil meraup pundi kekayaan dari produk rokok Gudang Garam. Pabrik rokok milik pria yang lahir dengan nama Cai Doping ini terletak di JawaTimur.

Dikutip dari berbagai sumber, Susilo Wonowidjojo kini berumur  59  tahun. Kekayaan orang kelahiran Jawa Timur ini naik turun, tergantung dari harga cengkeh untuk bahan baku rokok, atau pergerakan sahamnya.

Di 2013, Susilo berada di peringkat 4 orang terkaya Indonesia dengan kekayaan US$ 5,3miliar. Di tahun ini, Susiloberada di peringkat kedua dengan total kekayaan US$ 5,5miliar atausetaraRp 75,7 triliun (Kurs: Rp 13.781/dolar). Itu berarti kekayaannya naik sekitar US$ 200 juta dalam kurun waktu dua tahun.

Pada 2012, kekayaan ayah 4 orang anak ini kembali anjlok menjadi US$ 7,4miliar, posisinya sebagai orang terkaya di Indonesia pun bergeser menjadi ketiga. Kekayaannya terus turun seiring dengan harga cengkeh yang terus mahal. Di 2013, Susilo menjadi orang terkaya keempat dengan kekayaan US$ 5,3miliar.

Namun di 2014, dia kembali pulih keposisi kedua dengan total kekayaan US$ 8 miliar. Sayangnya, kekayaan Susilo kembali anjlok menjadi US$ 5,5miliar pada tahun ini. Namun posisi dia tidak berubah, tetap di posisi dua menurut Forbes.

 

Peninggalan Orang Tua

Sama dengan Duo Hartono, Susilo juga tidak mendirikan perusahaan rokok ini sendiri. Adalah sang Ayah yang merintis perusahaan dengan merek produk Gudang Garam tersebut. Ayah Susilo yang bernama Surya Wonowidjojo atau Tjoa Ing Hwie mendirikan Gudang Garam pada 1958.

Perusahaan ini termasuk produsen rokok kelima tertua dan terbesar. Pabrik yang terletak di Kediri ini memiliki komplek tembakau seluas 514 are.

Sebagai perusahaan rokok kelima terbesar dan tertua di Indonesia, Gudang Garam memiliki ke aneka ragaman produk yang luas. Susilo Wonowidjojo memastikan bahwa ada berbagai produk untuk konsumen, yakni rokok putih, mild cigarettes, kretek, dan klobot (rokok yang dibuat dari daun jagung).

Setiap merek memiliki target pasar yang berbeda; dari International dan Surya Professional dengan citra modern, rokok mesin Gudang Garam yang dipasarkan sebagai rokok “pria tangguh”, mild dalam berbagai varian, hingga rokok tradisional seperti Klobot Manis dan Klobot Tawar.

Susilo juga mengaplikasikan kampanye pemasaran yang cukup agresif untuk setiap merek Gudang Garam, ada yang menggunakan televisi, media cetak, billboards and signs, dan banyak lainnya. Gudang Garam pun kerap menyelenggarakan berbagai acara dan kompetisi untuk memperoleh perhatian dari lebihbanyak konsumen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

WIL


Komentar