![]() |
Aktivitas “Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan” di Desa Sendangharjo RT 020 RW 007, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. (Aset: Istimewa) |
![]() |
Imam Muhlas, seorang guru mengaji di Desa Sendangharjo RT 020 RW 007, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, pencetus “Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan” (Aset: Istimewa) |
![]() |
Aktivitas “Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan” di Desa Sendangharjo RT 020 RW 007, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. (Aset: Istimewa) |
Medio 2017, pengurus mulai berbenah dengan membuat profil Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan dan mengirimkannya ke sejumlah donatur, di antaranya PT Pertamina EP Cepu Zona 12 yang waktu itu berkantor di Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.
Mereka melakukan studi tiru cara mengelola lembaga bank sampah, antara lain di Desa Mojodesa, Kecamatan Kapas, Desa Baureno, Kecamatan Baureno, TPS 3R Sumpiuh di Kabupaten Banyumas dan di Banjarnegara.
Tujuh tahun berjalan banyak pengalaman dan ilmu yang diperoleh pengurus dan anggota Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan. Kini mereka telah menjadi tempat pengelolaan sampah dengan konsep HIS (Holistic Integrated System). Sampah anorganik rosok, kardus, besi bisa dijual kembali. Sementara sampah organik bisa dikonversikan dengan metode BSF, dan sampah plastik dikonversikan menjadi BBA (Bahan Bakar Alternatif).
Imam Muhlas berharap akan ada lebih banyak pihak yang mau terlibat untuk mendukung konsepnya. Mereka masih butuh dua buah rumah pilah sampah lebih besar lagi untuk mengelola sampah beling, kaca yang akan dihaluskan dengan teknologi. Mereka juga perlu merambah ke pengelolaan sampah pertanian yang akan diintegrasikan dengan kambing maupun sapi, serta pengolahan limbah ternak untuk pupuk organik.
Aksi nyata Imam Muhlas sejalan dengan komitmen berkelanjutan PT Pertamina EP Cepu Zona 12 (PEPC) dalam menciptakan nilai tambah dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan dari setiap kegiatan bisnis yang dijalankannya terhadap masyarakat. Sejak didirikan pada 2005 hingga tahun ini, PEPC genap berusia 18 tahun, dan telah mengejawantahkan visi misi menjadi perusahaan migas nasional berkelas dunia, dengan memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan, dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, perlindungan terhadap lingkungan hidup serta kontribusinya terhadap terwujudnya kemandirian masyarakat.
WIL
Komentar
Posting Komentar